Perbedaan Pernis Kayu dan Plitur

Pahami, Perbedaan Pernis Kayu dan Plitur Secara Lengkap

Posted on

Empat Pilar – Pahami, Perbedaan Pernis Kayu dan Plitur Secara Lengkap. Pernis kayu dan plitur adalah dua bahan yang sering digunakan untuk melindungi dan mempercantik permukaan kayu. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, namun perbedaan mendasar dalam komposisi dan aplikasinya dapat memberikan dampak yang berbeda pada hasil akhir.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai Perbedaan Pernis Kayu dan Plitur, mulai dari komposisi bahan hingga penggunaan yang paling tepat. Pemahaman yang baik tentang perbedaan ini akan membantu kalian membuat keputusan yang tepat saat memilih lapisan pelindung untuk proyek kayu kalian. Mari kita jelajahi dunia pernis kayu dan plitur untuk memahami karakteristik unik keduanya.

A. Pernis Kayu Adalah?

Pernis kayu adalah suatu jenis bahan finishing transparan yang umumnya digunakan untuk meningkatkan estetika dan melindungi permukaan kayu yang dilapisi. Fungsi utamanya adalah memberikan lapisan pelindung yang tahan terhadap cuaca, kelembaban, serta mengurangi risiko kerusakan akibat paparan sinar UV.

Kepraktisan pernis kayu menjadikannya pilihan populer dalam industri furniture dan konstruksi. Bahan ini dapat dengan mudah diaplikasikan langsung pada berbagai jenis furnitur kayu tanpa memerlukan lapisan finishing tambahan. Meskipun demikian, pernis kayu juga dapat digunakan dalam sistem coating yang melibatkan penggabungan dengan bahan-bahan lain untuk mencapai hasil yang lebih kompleks dan spesifik.

Sejarah pernis kayu mencakup berbagai wilayah di dunia, termasuk Mesir, India, Cina, Jepang, dan Korea. Pada awalnya, varnish sudah dikenal di India dan Cina sebelum menyebar ke Jepang dan Korea. Asal kata “varnish” sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu “vernix,” yang artinya resin yang berbau. Proses pembuatan varnish pada awalnya melibatkan pencampuran resin-getah pinus dengan pelarut, kemudian diaplikasikan menggunakan kuas untuk menciptakan efek keemasan dan lapisan film yang keras guna melindungi permukaan yang dilapisi dari berbagai elemen eksternal.

B. Apa Itu Plitur Kayu?

Plitur kayu, atau yang sering disebut plitur, adalah sebuah zat pewarna kayu yang memiliki sifat transparan. Bahan dasar utama dari plitur adalah oker, suatu jenis tanah lunak yang telah mengalami oksidasi, menghasilkan warna alami yang beragam. Rentang warna oker yang dihasilkan meliputi nuansa kuning keemasan, kuning muda, hingga coklat, memberikan variasi estetika pada permukaan kayu yang diolah.

Di pasar, terdapat berbagai jenis plitur yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Perbedaan utama antar jenis plitur terutama didasarkan pada variasi warna yang dihasilkan, mencakup plitur transparan, semi-transparan, dan opak.

Pitur transparan memberikan efek yang mempertahankan tampilan alami kayu, sementara pitur semi-transparan memberikan kombinasi antara transparansi dan penutupan warna. Plitur opak, di sisi lain, memberikan lapisan yang lebih tebal dan menutupi warna kayu asli, menciptakan tampilan yang lebih padat.

Selain variasi warna, plitur juga dapat diformulasikan khusus untuk kebutuhan tertentu. Contohnya, terdapat plitur yang dirancang khusus untuk melindungi permukaan kayu yang sering terkena air, serta plitur yang cocok untuk perlindungan permukaan logam dari risiko korosi atau karat. Dengan ragam pilihan ini, pengguna dapat memilih plitur yang sesuai dengan jenis kayu, kebutuhan estetika, dan tingkat perlindungan yang diinginkan.

Perbedaan Pernis Kayu dan Plitur

Berikut adalah beberapa pembahasan mengenai Perbedaan Pernis Kayu dan Plitur yang secara lengkap kami berikan buat kalian agar tidak salah dalam memilihnya :

Baca Juga :  Ketahui, Perbedaan Lantai Keramik dan Granit Secara Lengkap

1. Bahan Baku yang Berbeda

Pernis kayu menggunakan bahan baku utama berupa resin, drying oil, dan pelarut. Pelarut tersebut dapat berupa solven-based atau water-based. Pernis berjenis solvent-based menggunakan thinner sebagai pelarutnya, sementara water-based menggunakan air. Di sisi lain, plitur merupakan cat transparan yang terbuat dari bahan utama oker, tanpa adanya pelarut. Oker sendiri adalah tanah lunak yang telah mengalami oksidasi, memberikan variasi warna mulai dari cokelat, kuning muda, hingga kuning keemasan.

2. Cara Penggunaan

Pernis kayu dapat langsung digunakan tanpa campuran tambahan. Cukup dioleskan pada bidang kayu yang ingin dilapisi menggunakan kuas atau alat oles lainnya. Bidang tersebut akan tertutupi dengan pernis kayu dan menghasilkan tampilan yang mengkilap. Sebaliknya, plitur tidak dapat langsung dioleskan karena tidak mengandung pelarut. Plitur harus dicampur terlebih dahulu dengan bahan pelarut, yang pada masa lampau sering menggunakan campuran spritus. Saat ini, thinner dapat digunakan untuk membuat plitur lebih encer sehingga dapat diaplikasikan pada perabotan dan furnitur kayu. Proses ini memberikan fleksibilitas dalam penggunaan plitur untuk mencapai hasil yang diinginkan.

3. Hasil Tak Serupa

Secara umum, baik pernis kayu maupun plitur memberikan tampilan mengkilap pada perabot dan furnitur kayu. Namun, perbedaan detail muncul dalam hal warna. Pernis kayu cenderung tidak memberikan perubahan warna pada bidang yang dilapisi. Efeknya lebih fokus pada peningkatan kilap dan menjadikan warna kayu serta serat-seratnya lebih terlihat, menciptakan tampilan yang lebih alami, seperti yang terlihat pada model tangga kayu di atas.

Sebaliknya, plitur memberikan warna pada permukaan kayu yang diaplikasikan. Terbuat dari oker, plitur memberikan nuansa warna seperti cokelat, kuning, bahkan hingga keemasan pada kayu. Meskipun memberikan hasil yang cantik, penggunaan plitur kadang membuat tampilan kayu terlihat kurang alami. Namun, plitur menjadi solusi yang baik untuk menyamarkan perbedaan warna pada bahan kayu yang tidak merata.

4. Fungsi Lain

Perbedaan lain yang mencolok antara pernis kayu dan plitur adalah fungsi tambahan yang dimiliki pernis kayu. Pernis kayu tidak hanya berfungsi sebagai lapisan pelindung yang membuat permukaan kayu tampak mengkilap, tetapi juga memiliki keunggulan dalam mempertahankan keawetan material kayu yang dilapisi.

Penerapan pernis kayu pada perabot atau furnitur, seperti meja kantor atau meja makan, dapat membuat serat-serat kayu menjadi lebih kuat. Ini memberikan keunggulan tambahan dalam hal ketahanan terhadap kerusakan, membuat kayu lebih tahan lama, dan mengurangi risiko lapuk atau rusak. Sebaliknya, plitur lebih fokus pada tugas mengkilapkan dan memberikan warna, tanpa memberikan kekuatan tambahan pada serat-serat kayu yang dilapisi.

Penutup

Dalam dunia perawatan kayu, pemilihan antara pernis kayu dan plitur seringkali menjadi pertimbangan penting. Kedua produk ini memiliki peran yang berbeda dalam melindungi dan mempercantik permukaan kayu. Perbedaan antara pernis kayu dan plitur dapat memberikan dampak signifikan pada hasil akhir proyek kayu kalian.

Penting untuk mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan proyek kayu kalian sebelum memutuskan antara pernis kayu dan plitur. Apakah kalian lebih memprioritaskan perlindungan atau estetika? Apakah kayu tersebut akan sering terkena sinar matahari atau kelembaban tinggi? Dengan memahami Perbedaan Pernis Kayu dan Plitur, kalian dapat membuat keputusan yang tepat untuk mencapai hasil akhir yang sesuai dengan harapan kalian.

Itu saja pembahasan mengenai Perbedaan Pernis Kayu dan Plitur yang bisa empatpilar.com berikan. Semoga bermanfaat

Baca Juga :  Kelebihan dan Kekurangan Dinding Gypsum : Lengkap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *